Selasa, 06 Agustus 2019

Published Agustus 06, 2019 by with 0 comment

Apa itu Paragraf Induktif dan Paragraf Deduktif?


Bahasa Indonesia_12

Pernah gak sih squad, saat kamu membaca, tiba-tiba kamu bingung tentang apa yang disampaikan dari tulisan tersebut? Atau kamu ingin bisa membaca cepat, tetapi tetap akurat? Jika satu saja dari 2 pertanyaan di atas kamu jawab dengan “ya”, maka ada baiknya kamu baca artikel tentang paragraf induktif dan deduktif ini.
Jika kamu masih bingung dalam mencari sebuah gagasan atau ingin membaca cepat sebuah artikel, mengetahui bentuk paragraf pada sebuah tulisan dapat membantu kamu untuk mengatasi kedua hal tersebut, hal ini dikarenakan pada setiap tulisan, pasti ada gagasan yang ingin disampaikan oleh penulisnya.
bacaBaca itu mudah, asal tahu harus melihat kemana (sumber: giphy.com)
Paragraf adalah sebuah susunan dari beberapa kalimat dan mengandung sebuah gagasan. Nah, biasanya penempatan gagasan pada sebuah paragraf bisa dibagi menjadi 3 cara, deduktif, induktif dan campuran. Apa sih perbedaannya? Apakah ada ciri-ciri khususnya? Nih kita bahas satu-persatu.
Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang menempatkan gagasannya pada awal paragraf. Biasanya paragraf deduktif terdiri dari sebuah pernyataan umum yang disambung dengan penjelasan-penjelasan. Dalam artian membahas sesuatu yang umum baru kemudian menjadi khusus.
Contohnya adalah paragraf di atas, itu adalah sebuah paragraf deduktif, yang menjelaskan secara umum pada awal kalimatnya apakah paragraf deduktif itu, kemudian diikuti oleh penjelasan-penjelasan bagaimana bentuk paragraf deduktif tersebut.
Nah, biar mantep, ini ada 1 lagi contohnya buat kamu pelajari.
Contoh paragraf deduktifContoh paragraf deduktif
Nah squad, lihat, jika kamu perhatikan, kalimat pada gambar di atas (yang di dalam kotak ungu) adalah gagasan dari paragraf tersebut, sementara kalimat-kalimat yang ada di luar kotak ungutersebut adalah yang disebut dengan penjelasan.
Paragraf Induktif
Jika paragraf deduktif adalah sebuah paragraf yang memunculkan gagasannya di awal, hal ini tidak terjadi pada paragraf induktif. Penjelasan adalah hal yang dimunculkan terlebih dahulu, jika kita lihat polanya maka apa yang dilakukan paragraf induktif adalah melakukan penjelasan secara khusus sebelum menarik kesimpulan umum. Nah jadi bisa disimpulkan bahwa, paragraf induktif adalahparagraf yang meletakkan gagasannya di akhir kalimat, dan memiliki bentuk penjelasan dari khusus ke umum, kebalikan dari paragraf deduktif.
Yak benar, paragraf penjelasan di atas juga dibikin secara induktif, tetapi terkadang membuat paragraf induktif itu susah-susah gampang, karena kita harus membuat alur penjelasan yang dapat menggiring orang ke kesimpulan akhir yang kita tuju.
Agar lebih paham, coba kamu lihat contoh di bawah ini.
Contoh paragraf induktifContoh paragraf induktif
Sama seperti sebelumnya, kalimat-kalimat yang terdapat pada kotak hijau adalah gagasan yang dimaksudkan dalam paragraf induktif ini. Jika kamu perhatikan, maka kalimat-kalimat awal hanya akan menjadi penjelasan yang membimbing kamu menuju kesimpulan.
baca 2Mudah kan kalau tahu harus melihat kemana saat membaca (sumber: giphy.com)
Sebenarnya cara penempatan gagasan seperti ini tidak perlu terlalu dipusingkan dalam penulisan bebas biasa. Tetapi, jika kita menulis untuk membuat artikel ilmiah atau artikel yang akan dikirim ke majalah/koran, penempatan gagasan di depan atau di belakang akan memengaruhi enak atau tidaknya tulisan kita untuk dibaca. Selain itu, kecenderungan untuk memainkan penempatan gagasan juga dilakukan dalam melakukan penulisan kreatif, agar menghasilkan tulisan yang menarik di baca dan tidak membosankan.
      edit

0 Comments:

Posting Komentar