Sabtu, 26 Oktober 2019

Published Oktober 26, 2019 by with 0 comment

Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur

Teks prosedur memiliki kaidah kebahasaan diantaranya, konjungsi temporal, kata imperatif, verba material dan tingkah laku, partisipan manusia, bilangan pendanda, kalimat introgatif dan kalimat deklaratif.
  • Kalimat Imperatif – Kalimat yang mengandung perintah, fungsinya ialah untuk meminta atau melarang seseorang untuk melakukan sesuatu.
  • Kalimat Deklaratif – Kalimat yang berisi pernyataan, fungsinya ialah untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu.
  • Kalimat Interogatif – Kalimat yang berisi pertanyaan, fungsinya ialah untuk meminta informasi tentang sesuatu.
  • Konjungsi Temporal – Konjungsi temporal merupakan kata penghubung yang berhubungan secara kronologis dengan waktu dan kejadian dari kedua peristiwa yang memiliki keterkaitan. Misalnya, setelah ini, kemudian, lalu, sesudah itu, selanjutnya, sebelum itu, dan lain-lain.
  • Verba material dan tingkah laku – Verba material adalah perbuatan yang mengacu pada tindakan, seperti potonglah ubi itu, masukan air kedalam wadah. Sedangkan Verba tingkah laku adalah perbuatan yang mengacu pada tindakan berdasarkan ungkapan, seperti, tunggu kira-kira 5 menit, tunggu sampai matang, tetap pertahankan, dan lainnya.
  • Partisipan manusia – Partisipan manusia adalah mempartisipasikan atau mengikutsertakan manusia dalam tulisan tersebut untuk membantu langkah-langkahnya.
  • Bilangan penanda – Bilangan penanda adalah bilangan yang mengurutkan langkah-langkah pada tulisannya.
Contoh Teks Prosedur Kiat Berwawancara Kerja Beserta StrukturnyaBagi perusahaan, wawancara merupakan kesempatan untuk menggali kualifkasi calon pegawai secara lebih mendalam, melihat kecocokannya dengan posisi yang ditawarkan, kebutuhan dan sifat perusahaan. Wawancara pun menjadi ajang tanya jawab antara pewawancara dengan calon. Agar mudah dipahami oleh mitra bicara, kita harus berbicara dengan jelas. Jaga agar kita tidak berbicara terlalu cepat atau lambat, atur juga suara agar jelas terdengar. Suara yang terlalu pelan membuat kita terlihat kurang percaya diri, sementara suara yang terlalu keras membuat kita terlihat agresif. Penggunaan bahasa yang baik juga menjadi suatu keharusan.
Selain itu, perhatikan betul apa yang disampaikan pewawancara agar kita dapat memerikan jawaban yang relevan. Tak ada salahnya menanyakan kembali atau mencoba mengulangi pertanyaan yang diajukan untuk memastikan bahwa pemahaman kita sudah benar. Namun, jangan melakukannya terlalu sering karena justru akan membuat pewawancara mempertanyakan daya tangkap kita. Bahasa tubuh pun ikut memegang peranan. Gerakan nonverbal seperti mengangguk atau sikap tubuh yang agak condong ke depan menunjukkan bahwa kita tertarik pada apa yang disampaikan si pewawancaraa. Pastikan pula kita menjaga kontak mata dengan pewawancara, karena kontak mata penting dalam proses komunikasi, termasuk dalam wawancara kerja.
Singkatnya, akan lebih baik jika kita mampu menampilkan sikap yang antusias secara verbal maupun nonverbal. Oleh karena itu, hindari bahasa tubuh yang dapat diartikan negatif, seperti menggoyangkan kaki, mengetuk-ngetuk jari, atau menghindari kontak mata. Cara berbicara yang percaya diri namun tidak terkesan sombong dapat menarik minat pewawancara.
Pada saat berbicara, hindari uraian yang panjang lebar dan berteletele. Cobalah mengemas kalimat secara singkat dan terfokus, namun tetap menarik. Kita diharapkan mampu menunjukkan bahwa kita adalah orang yang tepat untuk posisi yang ditawarkan. Ceritakanlah kemampuan atau pengalaman yang relevan dengan posisi tersebut. Hindari mengkritik atasan atau rekan kerja sebelumnya karena ini menunjukkan sikap yang tidak professional.
Selama wawancara berlangsung, jadilah diri sendiri. Ungkapan ini mungkin terdengar klise, namun jauh lebih baik menjadi diri sendiri dan berbicara dengan jujur, daripada mencoba mengatakan sesuatu yang menurut kita akan membuat pewawancara merasa terkesan. Jangan melebih-lebihkan kualifkasi kita, apalagi mengelabui dengan memberikan data yang tidak benar. Cepat atau lambat, pewawancara akan menemukan bahwa data tersebut hanyalah karangan. Tunjukkan bahwa kita mampu mengenali diri kita sendiri dengan tepat.
Pewawancara biasanya memberikan kesempatan kepada kita untuk mengajukan pertanyaan di akhir wawancara. Gunakanlah kesempatan ini secara elegan dengan cara menunjukkan rasa ingin tahu kita tentang lingkup dan deskripsi tugas posisi yang dilamar, kesempatan pengembangan diri, dan sebagainya. Ini wajar, karena bersikap pasif dan menyerahkan segala sesuatu kepada pihak perusahaan tidak akan menambah nilai kita di mata pewawancara.
Calon yang mau bertanya dalam porsi yang tepat menunjukkan kesungguhan minatnya pada posisi yang ditawarkan dan juga pada perusahaan. Di sesi ini biasanya muncul pula pembicaraan mengenai gaji dan tunjangan. Pewawancara sangat menghargai kandidat yang mampu menentukan nominal gaji yang ia harapkan, karena dianggap dapat melakukan penilaian atas kemampuannya dan tugas-tugas yang akan dilakukan. Tentu saja angkanya harus logis sambil tetap membuka kesempatan untuk negosiasi. Dengan persiapan matang dan unjuk diri yang baik saat wawancara, kita telah meninggalkan kesan yang layak untuk dipertimbangan oleh perusahaan.

(Sumber: “Unjuk Diri yang Baik dalam Wawancara Kerja” dalam Kompas dengan pengubahan).

  • Struktur Teks Prosedur
Teks prosedur dibentuk oleh ungkapan tentang tujuan, langkah-langkah, dan penegasan ulang.
1. Tujuan merupakan pengantar tentang topik yang akan dijelaskan dalam teks. Pada contoh teks berjudul “Kiat Berwawancara Kerja”, pendahuluan yang dimaksud berupa pengertian wawancara dan manfaat bagi suatu perusahaan (paragraf 1).
2. Langkah-langkah berupa perincian petunjuk yang disarankan kepada pembaca terkait dengan topik yang ditentukan (paragraf 2-9)
3. Penegasan ulang berupa harapan ataupun manfaat apabila petunjukpetunjuk itu dijalankan dengan baik (paragraf 10)

  • Unsur Kebahasaan Teks Prosedur
  1. Banyak menggunakan kata-kata kerja perintah (imperatif). Kata kerja imperatif dibentuk oleh akhiran –kan, -i, dan partikel –lah.
  1. Banyak menggunakan kata-kata teknis yang berkaitan dengan topikyang dibahasnya. Apabila teks tersebut berkenaan dengan masalah komunikasi, akan digunakan istilah-istilah komunikasi pula, misalnya tanya jawab, kontak mata, pewawancara, verbal, nonverbal, bahasa tubuh, dan negosiasi.
  1. Banyak menggunakan konjungsi dan partikel yang bermakna penambahan, seperti selain itu, pun, kemudian, selanjutnya, oleh karena itu, lalu, setelah itu, dan di samping itu.
  1. Banyak menggunakan pernyataan persuasif. Berikut adalah contoh kalimatnya.
  • Penggunaan bahasa yang baik juga menjadi keharusan.
  • Singkatnya, akan lebih baik bila kita mampu menampilkan sikap yang antusias, verbal, maupun nonverbal
  1. Apabila prosedur itu berupa resep dan petunjuk penggunaan alat, akan digunakan gambaran terperinci tentang benda dan alat yang dipakai, termasuk ukuran, jumlah, dan warna.
 

APRESIASI 

  • pilih "APRESIASI" untuk mengisi absensi 
  • apresiasi yang tidak sesuai dengan perintah tidak dihitung sebagai absensi
Lanjut Baca
      edit
Published Oktober 26, 2019 by with 0 comment

teks prosedur

Pengertian Teks Prosedur

Teks Prosedur adalah teks yang berisi cara, tujuan untuk membuat atau melakukan sesuatu hal dengan langkah demi langkah yang tepat secara berurutan sehingga menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan. Teks prosedur biasanya terdapat pada tulisan yang mengandung cara, tips atau tutorial melakukan langkah tertentu. Didalam teks prosedur terdapat kata imperatif atau kata perintah untuk melakukan apa yang dibahas pada teks agar si pembaca melakukan apa yang diperintahkan pada isi teks tersebut.
Misalnya kamu sedang mencari tulisan cara memutihkan wajah melalui internet, nah pada teks tulisan tersebut akan ada cara atau langkah bagaimana memutihkan wajah sehingga menghasilkan putih bersih seperti yang kamu inginkan. cara yang disajikan pun langkah demi langkah secara berurutan agar sipembaca mampu mengikuti tutorial yang disajikan. ngerti ? oke lanjut. . .
Pada teks prosedur, isi dari tulisannya selalu berhubungan dari awal sampai akhir, dan dari setiap isinya terdapat keterangan-keterangan agar mudah dipahami oleh pembaca.

Tujuan Teks Prosedur

Teks prosedur bertujuan untuk memudahkan pembaca maupun pendengar agar dapat mengikuti langkah atau perintah dari isi teks yang tujuan akhirnya bisa sesuai keinginan pembaca maupun pendengar.

Struktur Teks Prosedur

  • Tujuan

Tujuan pada teks prosedur adalah  pengantar umum sebagai penanda apa yang akan dibuat atau dilakukan dan motivasi dalam melakukannya.
  • Bahan dan Alat

Berisi mengenai rincian bahan dan alat yang digunakan dengan ukuran yang akurat.
  • Langkah-langkah

Berisi langkah melakukan sesuatu dengan urut secara per tahap.
  • Penutup

Berisi penekanan pada keuntungan dan ucapan selamat melakukan sesuatu.

Ciri Ciri Teks Prosedur

Adapun ciri-ciri teks prosedur yang diantaranya yaitu:
  • Menggunakan pola kalimat perintah (imperatif).

Kalimat perintah merupakan kalimat yang mengandung makna meminta/ memerintah seseorang untuk melakukan sesuatu.
Contoh :
  1. Tolong matikan kran air itu!
  2. Jangan membuat ribut, anak-anak!
  3. Saya minta kerjakan tugasmu tepat waktu!
  • Menggunakan kata kerja aktif.

Kata kerja yang memberikan suatu tindakan kepada objeknya misalnya :
  1. Menyiram
  2. Membungkus
  3. Melempar  dan lain – lain.
  • Menggunakan kata penghubung (konjungsi) untuk mengurutkan kegiatan.

Kata penghubung yang menyatakan waktu kegiatan yang hadir dan bersifat kronologis.Contoh:
  1. –Selanjutnya
  2. –Berikutnya
  3. –Kemudian
  4. –Lalu
  5. –Setelah itu.
  • Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rinci waktu, tempat dan cara yang akurat.

Gunanya menambahkan atau memberi keterangan pada kata lain.
Contoh:
  1. Ibu mengiris lobak menggunakan pisau tajam.
  2. inta menyiram bunga dengan tangki air miliknya.
  3. Aku harus pergi ke rumah paman sekarang.
  • Terdapat tujuan, langkah-langkah dan penutup.
  • Menggunakan kalimat imperatif atau kalimat perintah sehingga pembaca bisa mengikuti apa yang diperintahkan pada sebuah teks.
  • Menggunakan kalimat penghubung sehingga dari awal dan akhir teks saling terkait.
  • Menggunakan kalimat langsung dan tidak langsung.
  • Menggunakan kalimat saran dan larangan.
  • Menggunakan kriteria atau batasan tertentu.
  • Menggunakan kata keterangan.
  • Berisi pemberian informasi.
  • Berisi langkah yang terperinci
  • Menggunakan akhiran -i dan -kan, contohnya, jangan lupa selalu siram-i bunganya setiap hari, lempar-kan bola tersebut keatas.

Jenis/Macam – Macam Teks Prosedur

Teks prosedur memiliki 3 macam jenis diantaranya, teks prosedur sederhana, kompleks dan protocol.
  • Teks Prosedur Sederhana

Teks prosedur sederhana yaitu teks yang berisi langkah-langkah sederhana yang biasaya hanya 2-4 langkah saja dalam melakukannya, contohnya cara login facebook.
  • Teks Prosedur Kompleks

Teks prosedur kompleks yaitu teks yang berisi banyak langkah dalam melakukannya. contohnya, cara membuat sambal balado, cara mengajukan pembuatan kartu SIM, cara memperpanjang STNK, prosedur pembuatan ktp.
  • Teks Prosedur Protokol

Teks prosedur protokol adalah teks yang pada setiap langkahnya bisa diubah tidak harus runut, walaupun berubah, tetapi hasil akhirnya tetap sama. misalnya, jika memasak mie instan kita bisa merebus dengan memasukan mie dan bumbu kedalam air rebusan dari tungku atau bisa memasukan air panas kedalam wadah yang berisi mie lalu memasukan bumbu.

APRESIASI 
  • pilih "APRESIASI" untuk mengisi absensi
  • apresiasi yang tidak sesuai dengan perintah tidak dihitung sebagai absensi
Lanjut Baca
      edit

Jumat, 25 Oktober 2019

Published Oktober 25, 2019 by with 0 comment

Menyusun Teks Laporan hasil Observasi dan Menyunting Teks


Selamat. Anda telah memiliki pemahaman tentang struktur dan kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi. Sekarang Anda akan berlatih menyusun teks laporan hasil observasi dan menyunting teks.

A. Menulis Teks Laporan Hasil Observasi
Untuk menulis teks laporan. Kita perlu melakukan kegiatan observasi lapangan ataupun membaca berbagai referansi. Dengan memanfaatkan fakta-fakta yang ada, kita menyusun kerangkanya dengan memperhatikan bagian/struktur teksnya, yang meliputi pernyataan umum, deskripsi bagian, deskripsi manfaat, dan kesan/kesimpulan (bila ada). Setelah itu, kita mengembangkannya menjadi teks laporan yang lengkap dengan memperhatikan kaidah-kaidah kebahasaan.

Tahap Menulis Laporan Observasi
Untuk menulis laporan hasil observasi, ada beberapa tahap sebagai berikut.

1. Melakukan kegiatan observasi.
Hal yang harus dilakukan ketikan observasi adalah sebagai berikut.
  • Mencatat data yang diperlukan sesuai dengan tujuan laporan.
  • Melakukan survey tempat atau mencarai referensi bila tempat tidak memungkinkan
  • Menemui narasumber bila ada untuk memperkuat data
  • Mencatat hasil observasi

2. Menulis kerangka laporan.
Setelah observasi, susunlah laporannya. Anda harus mengikuti kaidah yang berlaku, seperti struktur teks laporan hasil observasi yang meliputi pernyataan umu/defi nisi umum/klasifi kasi umum, deskrispi bagian, dan kesimpulan (boleh ada/ tidak)

3. Mengembangkan kerangka laporan menjadi laporan yang baik sesuai dengan kaidah kebahasaan teks laporan dan memperhatikan penggunaan ejaan dan tanda baca serta kata baku.

Perhatikan contoh pengembangan teks laporan hasil observasi berikut.

Topik : Lumba-Lumba Hidung Botol

Data-data :
• Nama latin : Tursiops truncates
   - Ordo : Cetacea
• Mamalia laut hidup antara 40-50 tahun
• Kepala
   - lonjong
   - moncong besar dan ramping
   - tidak memiliki telinga luar
   - telinga dalam ada di belakang mata dipenuhi minyak sekresi
   - pendengaran : menangkap suara mencapai 150khz
• Cara bernapas :
   - alat pernapasan : paru-paru
   - 1-2 x setiap menit naik ke permukaan menghirup udara
   - blowhole : lubang hidung di atas kepala untuk mengeluarkan udara.
   - setiap seperlima detik lumba-luma sudah mengosongkan kembali udara dan mengisinya lagi.
• Kulit Lumba-lumba
   - lembut dan kenyal
   - blubber : lapisan lemak di bawah kulit agar tetap hangat dan sebagai cadangan makanan
   - blubber : membantu daya apung lumba-lumba

Berdasarkan data di atas maka dapat disusun teks laporan hasil observasi dengan struktur pernyataan umum/defi nisi umum dan defi nisi bagian


B. Menyunting Teks Laporan Hasil Observasi
Menyunting bertujuan mengoreksi kesalahan-kesalahan yang mungkin ada dalam suatu tulisan, baik yang berkaitan dengan isi, struktur, ataupun penggunaan kaidah bahasanya. 

Berikut adalah beberapa hal yang terkait dalam penyuntingan teks laporan hasil observasi.

1. Menyunting kalimat yang mengungkapkan klasifikasi

Perhatikan kalimat berikut.
  • ampah adalah merupakan material sisa baik dari hewan, manusia, maupun tumbuhan yang tidak terpakai lagi. (salah)
  • Manfaat daripada tanaman ciplukan sangat banyak.(salah)

Perbaikan
  • Sampah merupakan material sisa baik dari hewan, manusia, maupun tumbuhan yang tidak terpakai lagi.
  • Manfaat tanaman ciplukan sangat banyak.

2. Menyunting kalimat (kalimat boros)
Perhatikan kalimat berikut.
  • Terumbu karang memiliki manfaat yang sangat banyak sekali.(salah)
  • Pantai memiliki berbagai macam-macam manfaat baik secara ekologi maupun ekonomi.(salah)

Perbaikan
a. Terumbu karang memiliki manfaat sangat banyak.
b. Pantai memiliki berbagai manfaat baik secara ekologi maupun ekonomi.

3. Penggunaan Huruf Kapital, Tanda Koma, dan Tanda Titik pada Teks
  • Tanda koma (,) dipakai di antara unsure-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan (dan, ataupun)
  • Tanda koma (,) dipakai di belakang kata penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat (jadi, dengan demikian)
  • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama diri atau nama diri geografi atau jika kata yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya.

Misal : Pantai Ora, Pulau Ambon, Sungai Kapuas, Laut Jawa, Selat Lombok, Teluk Tomini, ukiran Jepara.

4. Kata baku dan Tidak Baku
Kata baku adalah kata yang penulisannya sudah sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa Indonesia yang bersumber dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).



APRESIASI 

  • pilih "APRESIASI" untuk mengisi absensi
  • apresiasi yang tidak sesuai dengan perintah tidak dihitung sebagai absensi
Lanjut Baca
      edit
Published Oktober 25, 2019 by with 0 comment

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Pada kegiatan sebelumnya, Anda telah memahami tentang pengertian teks laporan hasil observasi. Anda juga telah mempelajari dan memahami ciri tujuan dan isi teks laporan hasil observasi. Pada kegiatan ini, Anda akan mempelajari struktur dan unsur bahasa teks laporan hasil observasi.

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
a) Pernyataan umum/ defi nisi umum/klasifi kasi umum
Pernyataan umum/defi nisi umum berisi defi nisi, kelas/ kelompok, keterangan umum, atau informasi tambahan tentang subjek yang dilaporkan. Pernyataan umum berisi informasi umum (nama latin, asal usul, kelas, informasi tambahan tentang hal yang dilaporkan).

b) Deskripsi bagian
Berisi perincian bagian- bagian hal yang dilaporkan. Saat melaporkan tentang hewan, maka aspek yang dilaporkan mencakup ciri fi sik, habitat, makanan, perilaku. Saat melaporkan tumbuhan, maka aspek yang dilaporkan adalah perincian ciri fisik bunga, akar, buah atau perincian bagian yang lain. Perincian manfaat dan nutrisi juga dapat dipaparkan pada bagian ini. Saat melaporkan suaru objek, maka yang dilaporkan berupa objek, deskripsi bagian berisi klasifi kasi objek dari berbagai segi dan deskripsi manfaat suatu objek, sifat-sifat khusus objek.

c) Simpulan
berisi ringkasan umum hal yang dilaporkan (simpulan ini boleh ada dan boleh tidak ada).

Untuk memperjelas pemahamanmu tentang struktur teks laporan hasil observasi, baca teks berikut dengan cermat!

Kaidah Bahasa Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi oleh kaidah-kaidah kebahasaan seperti berikut.
1. Banyak menggunakan kata benda atau peristiwa umum sebagai objek utama pemaparannya.
Contoh : Tanaman lamtoro gung hidup di daerah beriklim sedang.

2. Banyak menggunakan kopula (kata kerja defi nisi) : adalah, merupakan, yaitu.
Contoh : Lumba-Lumba Hidung Botol (Tursiops truncatus) merupakan mamalia laut yang dapat hidup hingga 40-50 tahun.

3. Banyak menggunakan kata pengelompokan : dipilih, dikelompokkan, terbagi, terdiri atas.
Contoh : Sampah terbagi menjadi sampah organik dan anorganik.

4. Banyak menggunakan istilah pada bidang ilmu tertentu.
Contoh : atmosfi r, antibiotik, aerodinamika, iklim, tropis.
Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas pada bidang tertentu. Untuk mencari makna kata suatu istilah, kita dapat menggunakan kamus istilah pada bidang ilmu tertentu, misalnya kamus istilah ekonomi, kimia, kedokteran, politik, dan sebagainya.

APRESIASI 

  • pilih "APRESIASI" untuk mengisi absensi 
  • apresiasi yang tidak sesuai dengan perintah tidak dihitung sebagai absensi
Lanjut Baca
      edit
Published Oktober 25, 2019 by with 0 comment

Menemukan Gagasan Pokok Teks


Gagasan utama atau gagasan pokok adalah pernyatan yang menjadi inti dari sebuah pembahasan. Atau dengan bahasa lain gagasan utama adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Gagasan utama biasanya terletak pada kalimat utama. Kalimat utama lazimnya terdapat pada awal paragraf.

Cara mencari gagasan utama pada teks laporan hasil observasi :

  • Mendaftar kata-kata kunci pada teks.
  • Memetakan bagian-bagian pada teks hasil observasi.
  • Memetakan paragraf (memilah kalimat yang utama dan kalimat penjelas).
  • Menentukan kalimat utama (kalimat yang dijelaskan kalimat lain).
  • Merumuskan inti kalimat utama.

Bacalah teks berikut.


Gagasan Pokok Teks “Buah Manggis”
Paragraf 1
Kalimat Utama : Manggis (Garcinia mangostana.L) merupakan salah satu tanaman
buah asli Indonesia.

Gagasan pokok : Tumbuhan manggis.
Paragraf 2
Kalimat Utama : Pohon dan daun manggis memiliki ciri khas.
gagasan pokok : Ciri khas pohon dan daun manggis.
Paragraf 3
Kalimat Utama : Manggis juga memiliki ciri khusus pada bunganya.

Gagasan okok : Ciri khusus bunga manggis.
Paragraf 4
Kalimat Utama : Buah manggis memiliki bebrapa manfaat.

Gagasan pokok : Manfaat buah manggis.
Paragraf 5
Kalimat Utama : Manggis buah asli Indonesia yang khas.
Gagasan pokok : Buah manggis yang khas.


APRESIASI 

  • pilih "APRESIASI" untuk mengisi absensi 
  • apresiasi yang tidak sesuai dengan perintah tidak dihitung sebagai absensi
Lanjut Baca
      edit

Senin, 07 Oktober 2019

Published Oktober 07, 2019 by with 4 comments

Mengenal Perbedaan Rangkuman dan Notula

fungsi notula

Squad, kamu pernah diminta untuk mencatat hasil rapat atau merangkum suatu materi? Nah, kali ini kita akan belajar mengenai cara membuat rangkuman suatu materi dan membuat notula. Masih banyak yang mengira bahwa rangkuman dan notula itu sama, padahal keduanya berbeda lho, Squad. Apa bedanya? Yuk, kita mulai pelajari.
Notula adalah catatan singkat mengenai jalannya rapat. Unsur-unsur notula rapat ditulis berdasarkan urutan materi dan tujuan rapat, waktu rapat, tempat rapat, peserta, acara rapat atau pelaksanaan, jalannya rapat, dan keputusan rapat atau hasil rapat.
Rangkuman adalah ringkasan dari suatu uraian pembicaraan atau tulisan. Rangkuman dimaksudkan agar seseorang dapat lebih mudah memahami isi uraian pembicaraan atau tulisan.
Dari pengertian di atas, apakah kamu sudah dapat membedakan antara rangkuman dan notula? Intinya adalah dalam notula catatan singkat yang dibuat harus berurutan dari awal hingga akhir, sedangkan saat membuat rangkuman tidak harus berurutan. Mudah ‘kan, Squad?
Langkah-langkah Membuat Notula
Agar dapat menulis notula secara baik, kita dapat memperhatikan langkah-langkah berikut.
  1. Tentukan terlebih dahulu format notulen yang lengkap sesuai kondisi dan keperluan rapat, seperti berikut ini.
  • Judul notula yang berisi organisasi penyelenggara rapat.
  • Keterangan penyelenggaraan rapat yang meliputi tempat rapat, tanggal dan waktu penyelenggaraan, pemimpin rapat, acara rapat, dan peserta rapat.
  • Pelaksanaan rapat yang meliputi pembukaan, sambutan, pemaparan, sesi tanya-jawab, dan penutup.
  • Penandatanganan notula.
  1. Catat seluruh proses rapat yang diikuti apa adanya dengan tidak menambah atau mengurangi materi.
  2. Catat simpulan atau kesepakatan yang terjadi dalam rapat tersebut secara cermat.
  3. Tulislah notulen tersebut secara rapi, dengan memperhatikan penulisan kalimat dan penggunaan bahasa yang mudah dipahami, serta penggunaan tanda baca yang tepat.

Langkah-langkah Membuat Rangkuman
  1. Membaca naskah asli atau menyimak suatu diskusi sampai tuntas.
  2. Mencatat gagasan penting yang terdapat dalam naskah atau diskusi.
  3. Membuat reproduksi, yaitu menyusun kembali suatu karangan singkat berdasarkan gagasan-gagasan penting yang diperoleh ketika membaca atau menyimak suatu materi secara teliti tersebut.
Contoh Soal
Soal 1
Cermatilah penggalan kalimat berikut.
Sesuai dengan kesepakatan bersama, kegiatan bakti sosial akan diadakan pada awal bulan depan.
Penggalan di atas merupakan bagian notula rapat, yaitu....
  1. pembukaan  
  2. penjelasan
  3. sambutan
  4. tanggapan
  5. keputusan
Jawaban: E
Pemabahasan: berdasarkan maknanya, kalimat tersebut menyatakan keputusan rapat karena menunjukkan ketegasan yang sudah final.
Soal 2
Kalimat simpulan rapat yang tepat adalah ....
  1. Rapat menyimpulkan bahwa keputusan akhir terserah pada semua peserta rapat.
  2. Bagaimana pun keputusan ini baru merupakan langkah awal.
  3. Berdasarkan kesepakatan dan pertimbangan bersama, peserta rapat menyimpulkan bahwa semua siswa kelas II dinyatakan naik kelas.
  4. Tiada gading yang tak retak. Jadikanlah keputusan ini sebagai langkah awal program kerja kita.
  5. Apapun yang terjadi kita harus tetap mendukung keputusan rapat secara sukarela, ikhlas, dan setia.
Jawaban: C
Pembahasan: kalimat simpulan yang terpat ditunjukkan pada opsi C karena isinya menyatakan sebuah putusan yang sudah disepakati sebelumnya.
Dalam membuat notula atau rangkuman jangan sampai ada yang terlewat ya, Squad. Jika tidak lengkap, pembacanya tidak akan memahami apa yang kamu tuliskan. Teruslah berlatih dan jika membutuhkan bantuan kamu bisa mencari guru privat berkualitas di ruanglesYuk, belajar dengan guru yang sesuai dengan kriteriamu.
New Call-to-action
Lanjut Baca
      edit

Minggu, 06 Oktober 2019

Published Oktober 06, 2019 by with 1 comment

Mengidentifi kasi Ciri, Tujuan dan Isi Teks Laporan Hasil Observasi (LHO)

Pernahkah kamu mendengar atau membaca teks laporan hasil observasi? Tentu kamu pernah melihat acara di televisi tentang fl ora dan fauna yang menjelaskan dari sisi pengetahuan. Atau pernahkah kamu membaca buku tentang rincian suatu objek dari sisi ilmiah? Teks laporan hasil observasi dapat ditemukan di buku pengetahuan (buku ilmiah populer). Buku tersebut membahas secara sistematis karakteristik hewan, tumbuhan, objek alam, objek ciptaan manusia, atau suatu konsep. Amati contoh buku berikut! Masalah hewan laut dapat ditulis dalam bentuk teks deskripsi dan teks hasil observasi. Pantai dengan hewan lautnya yang ditulis pada teks deskripsi seperti yang telah kamu pelajari sebelumnya menggambarkan/mendeskripsikan sebuah pantai khusus yang bernama Pantai Ora. Keindahan pantai diuraikan secara menarik sehingga orang terhibur dan ingin mengunjunginya. Deskripsi pantai dengan hewan lautnya bisa kamu temukan pada promosi perjalanan wisata. Sementara itu, pada teks hasil observasi hewan laut yang ada di pantai akan dikaji secara ilmiah.

Buku tentang biota laut akan memaparkan pengertian biota laut, jenis-jenis biota laut, dan manfaat biota laut bagi kehidupan. Pada laporan hasil observasi tentang pantai dijelaskan mengenai kehidupan yang ada di dalam laut khususnya kehidupan hewan-hewan laut secara ilmiah. Teks laporan hasil observasi dapat berbentuk buku referensi (ensiklopedia), film dokumenter, hasil penelitian, dan lain-lain. Tujuan teks laporan observasi adalah untuk memperinci, mengklasifi kasi, dan memberi informasi faktual tentang orang, hewan, objek, atau fenomena. Pada unit ini kamu akan belajar teks laporan hasil observasi yang berupa buku pengetahuan. Buku pengetahuan maupun ensiklopedi merupakan laporan hasil pengamatan para peneliti. Dari buku tersebut kamu akan mendapatkan ilmu sebagai hasil laporan yang sistematis. Penelitian itu sudah dilakukan para ahli dan kita bisa membacanya lewat buku pengetahuan maupun ensiklopedi

A. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang menghadirkan informasi tentang suatu hal secara apa adanya lalu dikelompokkan dan dianalisis secara sistematis sehingga dapat menjelaskan suatu hal secara rinci dan dari sudut pandang keilmuan. Teks ini berisi hasil observasi dan analisis secara sistematis. Laporan hasil observasi bisa berupa hasil riset mendalam tentang suatu benda, tumbuhan, hewan, konsep/ekosistem tertentu. Teks laporan hasil observasi biasanya berisi dengan fakta-fakta yang bisa dibuktikan secara ilmiah.

B. Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi

Tujuan teks laporan observasi adalah untuk memberikan informasi tentang suatu objek atau situasi, setelah diadakannya investigasi/penelitian secara sistematis dengan memperinci, mengklasifi kasi, dan memberi informasi faktual tentang orang, hewan, objek, atau fenomena.

C. Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi

Setelah kita mengetahui pengertian dari teks LHO, maka kita perlu juga mengetahui ciri-ciri teks LHO sehingga kita membedakannya dari teks-teks lainya. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Isi yang dibahas adalah ilmu tentang suatu objek/ konsep.
  2. Objek yang dibahas bersifat umum sehingga menjelaskan ciri umum semua yangtermasuk kategori/ kelompok itu (judul bersifat umum : pantai, museum, demokrasi).
  3. Bertujuan menjelaskan dari sudut pandang ilmu.
  4. Objek atau hal dibahas secara sistematis, dirinci bagian-bagiannya, dan objektif.
  5. Memerinci objek atau hal secara sistematis dari sudut ilmu (defi nisi, klasifi kasi, jabaran ciri objek).

Untuk memperluas wawasanmu tentang teks LHO , bacalah teks berikut dengan cermat!
Ciplukan Tanaman yang Luar Biasa Ciplukan atau dalam bahasa latin physialis angulata adalah tanaman semak rendah yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Tanaman ini biasanya dianggap sebagai tumbuhan liar karena banyak tumbuh di kebun, tegalan, tepi jalan, semak, atau hutan. Buah ini juga dikenal dengan sebutan morel berry di Inggris, ceplukan di Jawa, cecendet di Sunda, keceplokan di Bali, dan leletokan di Minahasa.
Tanaman ciplukan memiliki struktur pohon yang lengkap, terdiri atas akar, batang, daun, dan buah. Akar ciplukan berupa akar tunggang yang kemudian akan tumbuh akar cabang menjadi akar serabut. Daun ciplukan merupakan daun tunggal bertangkai dan berbentuk bulat oval atau bulat memanjang dengang ujung meruncing. Batang tanaman ini bisa mencapai 1 meter dengan bentuk bulat beralur dan berwarna kecoklatan. Buah ciplukan berbentuk seperti telur yang terbungkus dalam kelopak menggelembung.
Ciplukan dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Seluruh bagian ciplukan dapat mengobati darah tinggi, kolesterol, dan rematik. Akar tanaman ini berkhasiat untuk mengobati penyakit diabetes mellitus. Buahnya berkhasiat mengobati penyakit paru-paru, sakit tenggorokan, dan stroke. Sedangkan daun ciplukan dapat mengobati tumor dan kanker. Tanaman ciplukan memiliki nilai jual yang tinggi. Ia hadir di toko-toko buah besar, pasar swalayan, dan dijual online. Satu kemasan isi 100 gram dihargai Rp30 ribu. Harga jual perkilogramnya berkisar Rp250-500 ribu. Sungguh luar biasa.
“Nah, sejauh ini kita telah membahas tentang pengertian teks laporan hasil observasi (LHO). Sebuah contoh telah diberikan untuk Anda baca dan pelajari. Tentu Anda sudah mendapatkan gambaran mengenai teks LHO. Oleh karena itu, agar lebih memantapkan pemahaman Anda mengenai teks LHO, silakan Anda bentuk kelompok kecil yang beranggotakan sekitar 2-3 orang untuk berdiskusi tentang teks LHO 

Agar Anda penuh percaya diri memahami teks laporan hasil observasi, cobalah tuliskan dengan menggunakan kata-kata sendiri tentang pengertian teks LHO pada buku catatan Anda atau pada lembar kertas terpisah. Janganlah ragu-ragu dan jangan khawatir jika nantinya jawaban Anda belum sepenuhnya benar. Bagaimana? Sudah siap untuk menuliskannya bukan? Jika sudah, coba perhatikan, apakah jawaban Anda seperti berikut ini.



APRESIASI 

  • pilih "APRESIASI" untuk mengisi absensi 
  • apresiasi yang tidak sesuai dengan perintah tidak dihitung sebagai absensi
Lanjut Baca
      edit